Selamat Datang Agustus
======================
Selamat datang agustus
Temanilah harapan yg tak pernah putus
Singgah diantara mimpi-mimpi
Di hati yg tak pernah sepi
Selamat pagi agustus
Datanglah bersama mentari
Agar aku bisa tetap berlari
Menyusuri lorong-lorong waktu
Dalam asa yg tetap menyatu
Inikah agustus
Yang tak mendatangkan hujan di huta-hutan tandus
Yg tak pernah mengerti
Bahwa Bumi merindu pada hujan
Apakah kau adalah agustus
Yang memgajarkanku tentang sabar
Tentang bertahan
Tentang yg namanya menanti
Agar aku tetap menjaga hati
Agustus
Tepislah resahku
Untuk beberapa waktu
Karena melewatimu
Aku akan menemukan dia kembali
Di antara rindu dan air hujan.
Rabu, 01 Agustus 2018
Selasa, 31 Juli 2018
Tanah Petuah
Kelak ditanah-tanah gersang itu
Akan turun hajan yg lebat
Disitu akan tumbuh benih-benih
Yg menancapkan akarnya jau kedasar bumi
Tumbuh besar dan kokoh dengan karakter yg hebat.
Di sungai yg kering itu
Akan di aliri oleh air yg besar
Datang dengan harapan-harapan
Membawa mimpi-mimpi
Mengubah keadaan dalam kehidupan
Dirumah-rumah itu
Akan lahir kebahagiaan
Dari bayi-bayi kecil
Yg akan tumbuh menjadi pemimpn-pemimpin hebat
Yg menjadi penunjuk arah
Bagi masa depan.
Di lautan-lautan itu
Akan ada nahkoda yg hebat
Yg menjadi navigasi hebat
Yg menenangkan kita
Ketika resah tampa arah
Di warung-warung kopi itu
Akan lahir pikiran-pikiran luar biasa
Yg membawa revolusi
Dan menghadirkan solusi
Akan turun hajan yg lebat
Disitu akan tumbuh benih-benih
Yg menancapkan akarnya jau kedasar bumi
Tumbuh besar dan kokoh dengan karakter yg hebat.
Di sungai yg kering itu
Akan di aliri oleh air yg besar
Datang dengan harapan-harapan
Membawa mimpi-mimpi
Mengubah keadaan dalam kehidupan
Dirumah-rumah itu
Akan lahir kebahagiaan
Dari bayi-bayi kecil
Yg akan tumbuh menjadi pemimpn-pemimpin hebat
Yg menjadi penunjuk arah
Bagi masa depan.
Di lautan-lautan itu
Akan ada nahkoda yg hebat
Yg menjadi navigasi hebat
Yg menenangkan kita
Ketika resah tampa arah
Di warung-warung kopi itu
Akan lahir pikiran-pikiran luar biasa
Yg membawa revolusi
Dan menghadirkan solusi
Senin, 30 Juli 2018
Tetaplah Bertahan
Esok pasti akan ada bahagia
Kamu hanya perlu percaya bahwa aku setia
Tahanlah rindumu sejenak
Aku akan kembali secepat mungkin
Secepat yg ku bisa
Karena aku tak mau melihatmu tersiksa
Hentikanlah tangismu
Aku tak sanggup melihat sedihmu
Jangan kau jatuhkan lagi air matamu
Simpanlah untuk kebahagiaan kelak
Tidurlah sejenak
Mimpikan aku
Dan kau akan bertemu bahagia
Bayangkan bahwa kau sedang bersandar padaku
Di bahu yg tetap siap menerimamu
Melepas sedih dan menghilangkan luka
Dan semua masalah bisa dilupakan
Hanya dengan sebuah pelukan
Kamu hanya perlu percaya bahwa aku setia
Tahanlah rindumu sejenak
Aku akan kembali secepat mungkin
Secepat yg ku bisa
Karena aku tak mau melihatmu tersiksa
Hentikanlah tangismu
Aku tak sanggup melihat sedihmu
Jangan kau jatuhkan lagi air matamu
Simpanlah untuk kebahagiaan kelak
Tidurlah sejenak
Mimpikan aku
Dan kau akan bertemu bahagia
Bayangkan bahwa kau sedang bersandar padaku
Di bahu yg tetap siap menerimamu
Melepas sedih dan menghilangkan luka
Dan semua masalah bisa dilupakan
Hanya dengan sebuah pelukan
Sabtu, 28 Juli 2018
Sebab Cinta
Biarkan ku menepis rasa
Walau dengan terpaksa
Sebab apa yg ku ungkapkan
Tidak sejalan dengan yg diharapkan
Aku mendengar semesta berkata
Bahwa cinta hanya seuntai kata
Tapi perihal hati
Kau belum tentu mengerti
Bisa saja ia hadir sebagai bahagia
Dan sebagai luka dari cerita nostalgia
Aku ingin kau hadir dalam cinta yg ingin ku semai
Hadir dengan senyum yg membuatku damai
Dalam secangkir rasa
Yg membuatku menjadi resah
Kau adalah angka satu yg tak pernah menjadi dua
Jika kelak denganmu aku tak akan mendua
Hati akan selaras dengan tubuh
Kupastikan dia akan tetap utuh.
Walau aku akan terjatuh
Yakinlah bahwa cinta tak akan runtuh
Walau dengan terpaksa
Sebab apa yg ku ungkapkan
Tidak sejalan dengan yg diharapkan
Aku mendengar semesta berkata
Bahwa cinta hanya seuntai kata
Tapi perihal hati
Kau belum tentu mengerti
Bisa saja ia hadir sebagai bahagia
Dan sebagai luka dari cerita nostalgia
Aku ingin kau hadir dalam cinta yg ingin ku semai
Hadir dengan senyum yg membuatku damai
Dalam secangkir rasa
Yg membuatku menjadi resah
Kau adalah angka satu yg tak pernah menjadi dua
Jika kelak denganmu aku tak akan mendua
Hati akan selaras dengan tubuh
Kupastikan dia akan tetap utuh.
Walau aku akan terjatuh
Yakinlah bahwa cinta tak akan runtuh
Jumat, 27 Juli 2018
RINDU
Ingin ku pintal satu persatu benang-benang halus dari ulat-ulat sutra
Merajutnya menjadi kain hangat yg melindungimu dari angin samudra
Membiarkan rambutmu terhempas angin
Di tengah ombak dan bintang2 dimalam yg dingin
Menemani mu dalam keadaan sepi
Untuk rindu yg tak pernah bertepi
Aku tau kau sedang bersedih
Tapi bukan hanya kau yg merasakan perih
Aku juga merasakan luka
Ketika hatimu berduka
Bintang yg kita lihat masilah sama
Berkidep seprti nada yg berirama
Membelah malam yg gelap
Ketika semuanya terlalap
Tanpa kata kau membisu
Tanpa senyum ait matamu jatuh
Tanpa suara kau menangis
Tanpa arah kau melangkah
Di tengah kesunyian
Kau pergi dengan kenangan
#malang20juli2018
Melepas Senja
Terimakasih untuk hari ini
Membiarkanku mengantar senja kembali
Berteduh dibalik awan hitam
Dan menunggu, menjemput malam
Aku masih ingin disini
Bersama waktu yg selalu bergulir
Berganti dan mengalir bagai air
Menikmatinya sampai akhir
Biarkan malam datang
Membawamu sebagai bayang
Hadir diantara sinar rembulan
Yang membuatku terlarut dalam senyuman
Biarkan bintang-bintang
Hadir diantara kita sebagai cinta
Hadir sebagai aksara
Bahwa cinta ini tak sementara
Hingga awan awan putih itu
Tak akan sanggup munutupi
Sebuah bayang-bayang
Dalam cinta dan kasih sayang
Membiarkanku mengantar senja kembali
Berteduh dibalik awan hitam
Dan menunggu, menjemput malam
Aku masih ingin disini
Bersama waktu yg selalu bergulir
Berganti dan mengalir bagai air
Menikmatinya sampai akhir
Biarkan malam datang
Membawamu sebagai bayang
Hadir diantara sinar rembulan
Yang membuatku terlarut dalam senyuman
Biarkan bintang-bintang
Hadir diantara kita sebagai cinta
Hadir sebagai aksara
Bahwa cinta ini tak sementara
Hingga awan awan putih itu
Tak akan sanggup munutupi
Sebuah bayang-bayang
Dalam cinta dan kasih sayang
Kamis, 26 Juli 2018
IKUTLAH BERSAMA MIMPIKU
IKUTLAH BERSAMA MIMPIKU
==========================
Tidakkah kau ingin tau
Apa yg sebenarnya ku mau
Melihatmu selalu tertawa
Dengan rasa nyaman selalu ku bawa
Ikutlah bersama mimpiku
Maka kau akan tau tujuanku
Membawamu dalam pelukan
Dalam cinta yg selalu kau impikan
Kau tau aku adalah pemimpi
Yang memberi kehangatan seperti api
Menyelimutimu dalam dingin
Seperti ombak yg diterpa angin
Bayangkan setelah kau terlelap
Maka semuanya akan gelap
Aku akan datang sebagai mimpi
Yg akan kau renungi dan resapi
Datang sebagai lentera
Dalam hening tampa suara
Sebelum kau terbangun nanti
Tetaplah ingat bahwa aku selalu menanti
Menunggu apa yg di inginkan hati
Yg selalu setia walaupun tertatih
Malang, wagir, kamis 26 juli 2018
Rangga dewantara
==========================
Tidakkah kau ingin tau
Apa yg sebenarnya ku mau
Melihatmu selalu tertawa
Dengan rasa nyaman selalu ku bawa
Ikutlah bersama mimpiku
Maka kau akan tau tujuanku
Membawamu dalam pelukan
Dalam cinta yg selalu kau impikan
Kau tau aku adalah pemimpi
Yang memberi kehangatan seperti api
Menyelimutimu dalam dingin
Seperti ombak yg diterpa angin
Bayangkan setelah kau terlelap
Maka semuanya akan gelap
Aku akan datang sebagai mimpi
Yg akan kau renungi dan resapi
Datang sebagai lentera
Dalam hening tampa suara
Sebelum kau terbangun nanti
Tetaplah ingat bahwa aku selalu menanti
Menunggu apa yg di inginkan hati
Yg selalu setia walaupun tertatih
Malang, wagir, kamis 26 juli 2018
Rangga dewantara
Jumat, 25 Mei 2018
Aku Juga Pernah
Pernah kubayang dalam khayalku
Bagaimana bunga mekar disaat pagi
Dan sering juga ku menerka,
bagaimana indahnya bentuk mereka
Aku pernah membisu dalam sunyi
Namun pikiranku terus bernyanyi
Mencoba untuk bersembunyi
Saat sepi datang menghampiri
Kadang aku lupa
Akan keinginan yg pernah menyapa
Keingin yg selalu serupa
Yg hadir bagai nestapa
Aku juga pernah pernah ingin Terbang
Hinggap diantara tebing-tebing karang
Bernyanyi ria seperti camar-camar
Walaupun masadepan masih terlihat samar
Aku juga pernah ingin melukis namuku
Terukir indah diatas pasir-pasir putih
Namun aku takut
Aku memilih membiarkanya hanya ada dalam ingatan
Kerana aku sangat yakin tak butuh waktu lama ia akan tetsapu oleh
ombak2 perkasa di tepi samudra
Ya..
Samudra perkasa
Yg memberi kehidupan dan membawa kematian
Mendatangkan sedih dan membuat bahagia
Aku juga pernah..
Menginginnya hadir dalam genggaman
Walaupun pada akhirnya ikhlas dalam senyuman.
Bagaimana bunga mekar disaat pagi
Dan sering juga ku menerka,
bagaimana indahnya bentuk mereka
Aku pernah membisu dalam sunyi
Namun pikiranku terus bernyanyi
Mencoba untuk bersembunyi
Saat sepi datang menghampiri
Kadang aku lupa
Akan keinginan yg pernah menyapa
Keingin yg selalu serupa
Yg hadir bagai nestapa
Aku juga pernah pernah ingin Terbang
Hinggap diantara tebing-tebing karang
Bernyanyi ria seperti camar-camar
Walaupun masadepan masih terlihat samar
Aku juga pernah ingin melukis namuku
Terukir indah diatas pasir-pasir putih
Namun aku takut
Aku memilih membiarkanya hanya ada dalam ingatan
Kerana aku sangat yakin tak butuh waktu lama ia akan tetsapu oleh
ombak2 perkasa di tepi samudra
Ya..
Samudra perkasa
Yg memberi kehidupan dan membawa kematian
Mendatangkan sedih dan membuat bahagia
Aku juga pernah..
Menginginnya hadir dalam genggaman
Walaupun pada akhirnya ikhlas dalam senyuman.
Rabu, 14 Maret 2018
Masih Terlalu Jauh
Ujung lautan yang tak bertepi
Kenapa ingin sekali kau gapai
Tak apalah menjejaki mempi
Asal kau bisa menikmati
Dunia masilah terlalu luas
Untuk kau ketahui satu persatu
Biasa saja seketika dicengkram binatang buas
Hingga jiwa dan raga mu tak lagi meyatu
Untuk apa tetap bersekukuh
Jika pada kenyataannya batinmu runtuh
Serasa terkoyak dan tercabik
Seolah semuanya mencekik
Bergumam hanya untuk mereka yg takut berteriak
Menyendiri dalam kebisuannya
Rasa takut hadir untuk menuntut
Mencari kejelasan pada setiap asa
Pada hati yg ingkar merasa
Merasa tersakiti seolah semuanya terlucuti
Dari ego yg tak berarti
Yg akhirnya kau bisa mengerti nanti
Bisakah lebih dulu menyesali
Daripada membodohi
Dengan terluka kau akan berkata
Kenapa semua terjadi
Pada semua kehidupan yg ada.
Padahal aku tak menginginkannya ada.
Kenapa ingin sekali kau gapai
Tak apalah menjejaki mempi
Asal kau bisa menikmati
Dunia masilah terlalu luas
Untuk kau ketahui satu persatu
Biasa saja seketika dicengkram binatang buas
Hingga jiwa dan raga mu tak lagi meyatu
Untuk apa tetap bersekukuh
Jika pada kenyataannya batinmu runtuh
Serasa terkoyak dan tercabik
Seolah semuanya mencekik
Bergumam hanya untuk mereka yg takut berteriak
Menyendiri dalam kebisuannya
Rasa takut hadir untuk menuntut
Mencari kejelasan pada setiap asa
Pada hati yg ingkar merasa
Merasa tersakiti seolah semuanya terlucuti
Dari ego yg tak berarti
Yg akhirnya kau bisa mengerti nanti
Bisakah lebih dulu menyesali
Daripada membodohi
Dengan terluka kau akan berkata
Kenapa semua terjadi
Pada semua kehidupan yg ada.
Padahal aku tak menginginkannya ada.
Selasa, 13 Maret 2018
SESEDERHANA ITUKAH HIDUP
Sesederhana Itukah Hidup
============================
Lihatlah burung-burung itu
Terbang bebas mengelilingi dunia
Mencari kehidupan dalam setiap kepakan sayapnya
Terbang di udara, memperlihatkan diri yg seolah tak pernah hidup sengsara
Atau ulat yg berdada di bawah pohon besar itu
Merajut benang, menyelimuti diri
Menyepi dan menyendiri
Merenungi nasib yg ia sadari
Dan juga tentang benih padi itu
Yg tumbuh gersang di bawah tanah kering penuh dengan air, di makan oleh belalang dan ditumbuhi ilalang
Sesederhana itukah hidup..!
Sesederhana kau melihatnya
Namun serumit seperti yg kau lakukan
Atau perlukah ku tunjukkan lagi yg lainya
Tentang hidup yg kau lihat sederhana
Yang sama sekali tak kau mengerti
Atau mungkin harus kutunjakan yg benar-benar mudah untuk kau teladani
Karena setiap orang pernah melakoni
Coba kau lihat di tengah jalan itu
Seorang nenek dengan cucunya
Mencari nafkah ditengah terik matahari
Menunggu belas kasih dari setiap jemari
Tetap tersenyum manis
Walaupun pilihan terakhir menjadi pengemis
Hidup itu sesederhana kau bisa merasakan
Bukan sesederhana kau bisa menjelaskan
Karena banyak sekali hal yg terabaikan
Dari itikan hidup yg menampilkan keburukan
Hidup ya memang seperti itu
Semuanya butuh patokan
Yg menjadi ukuran sebuah tindakan
Bukan hanya kepedihan
Tetapi juga keindahan
============================
Lihatlah burung-burung itu
Terbang bebas mengelilingi dunia
Mencari kehidupan dalam setiap kepakan sayapnya
Terbang di udara, memperlihatkan diri yg seolah tak pernah hidup sengsara
Atau ulat yg berdada di bawah pohon besar itu
Merajut benang, menyelimuti diri
Menyepi dan menyendiri
Merenungi nasib yg ia sadari
Dan juga tentang benih padi itu
Yg tumbuh gersang di bawah tanah kering penuh dengan air, di makan oleh belalang dan ditumbuhi ilalang
Sesederhana itukah hidup..!
Sesederhana kau melihatnya
Namun serumit seperti yg kau lakukan
Atau perlukah ku tunjukkan lagi yg lainya
Tentang hidup yg kau lihat sederhana
Yang sama sekali tak kau mengerti
Atau mungkin harus kutunjakan yg benar-benar mudah untuk kau teladani
Karena setiap orang pernah melakoni
Coba kau lihat di tengah jalan itu
Seorang nenek dengan cucunya
Mencari nafkah ditengah terik matahari
Menunggu belas kasih dari setiap jemari
Tetap tersenyum manis
Walaupun pilihan terakhir menjadi pengemis
Hidup itu sesederhana kau bisa merasakan
Bukan sesederhana kau bisa menjelaskan
Karena banyak sekali hal yg terabaikan
Dari itikan hidup yg menampilkan keburukan
Hidup ya memang seperti itu
Semuanya butuh patokan
Yg menjadi ukuran sebuah tindakan
Bukan hanya kepedihan
Tetapi juga keindahan
Langganan:
Postingan (Atom)
Al-FATIHA
Engkau mencari jalan yang mana dan hendak menuju kemana...? Engkau membuka pintu yang mana dan membuka lembaran yang mana....? ...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhib2VSp9lEFvFI-yY04fHuneVAbKa_QqEe1njz4PNyTWfkRL10i7UXaJPFvy-zDVIErCOUMqbY8cNHIIgdkrXCpnZPLFlc_yJ-YNbOdCoA5O6l4ytB2CSm963XAWFM7pzTms58E_U7L_4/s1600/1612166517027317-0.png)
-
Int : A Bm E A F# Bm E A A E D Na wontu si mai na lingi A Lingi lingi na ade ...
-
*Intro : Am G F E Am G Carita mantoi ba dou ma tua F E Di rasa Kore ro rasa D...