Selasa, 31 Juli 2018

Tanah Petuah

Kelak ditanah-tanah gersang itu
Akan turun hajan yg lebat
Disitu akan tumbuh benih-benih
Yg menancapkan akarnya jau kedasar bumi
Tumbuh besar dan kokoh dengan karakter yg hebat.
Di sungai yg kering itu
Akan di aliri oleh air yg besar
Datang dengan harapan-harapan
Membawa mimpi-mimpi
Mengubah keadaan dalam kehidupan
Dirumah-rumah itu
Akan lahir kebahagiaan
Dari bayi-bayi kecil
Yg akan tumbuh menjadi pemimpn-pemimpin hebat
Yg menjadi penunjuk arah
Bagi masa depan.
Di lautan-lautan itu
Akan ada nahkoda yg hebat
Yg menjadi navigasi hebat
Yg menenangkan kita
Ketika resah tampa arah
Di warung-warung kopi itu
Akan lahir pikiran-pikiran luar biasa
Yg membawa revolusi
Dan menghadirkan solusi

Senin, 30 Juli 2018

PERJALANAN MENUJU MASA DEPAN

Tetaplah Bertahan

Esok pasti akan ada bahagia

Kamu hanya perlu percaya bahwa aku setia

Tahanlah rindumu sejenak

Aku akan kembali secepat mungkin

Secepat yg ku bisa

Karena aku tak mau melihatmu tersiksa

Hentikanlah tangismu

Aku tak sanggup melihat sedihmu

Jangan kau jatuhkan lagi air matamu

Simpanlah untuk kebahagiaan kelak

Tidurlah sejenak

Mimpikan aku

Dan kau akan bertemu bahagia

Bayangkan bahwa kau sedang bersandar padaku

Di bahu yg tetap siap menerimamu

Melepas sedih dan menghilangkan luka

Dan semua masalah bisa dilupakan

Hanya dengan sebuah pelukan

Sabtu, 28 Juli 2018

Sebab Cinta

Biarkan ku menepis  rasa
Walau dengan terpaksa
Sebab apa yg ku ungkapkan
Tidak sejalan dengan yg diharapkan
Aku mendengar semesta berkata
Bahwa cinta hanya seuntai kata
Tapi perihal hati
Kau belum tentu mengerti
Bisa saja ia hadir sebagai bahagia
Dan sebagai luka dari cerita nostalgia
Aku ingin kau hadir dalam cinta yg ingin ku semai
Hadir dengan senyum yg membuatku damai
Dalam secangkir rasa
Yg membuatku menjadi resah
Kau adalah angka satu yg tak pernah menjadi dua
Jika kelak denganmu aku tak akan mendua
Hati akan selaras dengan tubuh
Kupastikan dia akan tetap utuh.
Walau aku akan terjatuh
Yakinlah bahwa cinta tak akan runtuh

Jumat, 27 Juli 2018

RINDU

Ingin ku pintal satu persatu benang-benang halus dari ulat-ulat sutra
Merajutnya menjadi kain hangat yg melindungimu dari angin samudra
Membiarkan rambutmu terhempas angin
Di tengah ombak dan bintang2 dimalam yg dingin
Menemani mu dalam keadaan sepi
Untuk rindu yg tak pernah bertepi
Aku tau kau sedang bersedih
Tapi bukan hanya kau yg merasakan perih
Aku juga merasakan luka
Ketika hatimu berduka
Bintang yg kita lihat masilah sama
Berkidep seprti nada yg berirama
Membelah malam yg gelap
Ketika semuanya terlalap
Tanpa kata kau membisu
Tanpa senyum ait matamu jatuh
Tanpa suara kau menangis
Tanpa arah kau melangkah
Di tengah kesunyian
Kau pergi dengan kenangan  

             #malang20juli2018

Melepas Senja

Terimakasih untuk hari ini
Membiarkanku mengantar senja kembali
Berteduh dibalik awan hitam
Dan menunggu, menjemput malam
Aku masih ingin disini
Bersama waktu yg selalu bergulir
Berganti dan mengalir bagai air
Menikmatinya sampai akhir
Biarkan malam datang
Membawamu sebagai bayang
Hadir diantara sinar rembulan
Yang membuatku terlarut dalam senyuman
Biarkan bintang-bintang
Hadir diantara kita sebagai cinta
Hadir sebagai aksara
Bahwa cinta ini tak sementara
Hingga awan awan putih itu
Tak akan sanggup munutupi
Sebuah bayang-bayang
Dalam cinta dan kasih sayang

Kamis, 26 Juli 2018

IKUTLAH BERSAMA MIMPIKU

IKUTLAH BERSAMA MIMPIKU
==========================

Tidakkah kau ingin tau
Apa yg sebenarnya ku mau
Melihatmu selalu tertawa
Dengan rasa nyaman selalu ku bawa
Ikutlah bersama mimpiku
Maka kau akan tau tujuanku
Membawamu dalam pelukan
Dalam cinta yg selalu kau impikan
Kau tau aku adalah pemimpi
Yang memberi kehangatan seperti api
Menyelimutimu dalam dingin
Seperti ombak yg diterpa angin
Bayangkan setelah kau terlelap
Maka semuanya akan gelap
Aku akan datang sebagai mimpi
Yg akan kau renungi dan resapi
Datang sebagai lentera
Dalam hening tampa suara
Sebelum kau terbangun nanti
Tetaplah ingat bahwa aku selalu menanti
Menunggu apa yg di inginkan hati
Yg selalu setia walaupun tertatih

                                         Malang, wagir, kamis 26 juli 2018
                                                    Rangga dewantara

Jumat, 25 Mei 2018

Aku Juga Pernah

Pernah kubayang dalam khayalku
Bagaimana bunga mekar disaat pagi
Dan sering juga ku menerka,
bagaimana indahnya bentuk mereka
Aku pernah membisu dalam sunyi
Namun pikiranku terus bernyanyi
Mencoba untuk bersembunyi
Saat sepi datang menghampiri
Kadang aku lupa
Akan keinginan yg pernah menyapa
Keingin yg selalu serupa
Yg hadir bagai nestapa
Aku juga pernah pernah ingin Terbang
Hinggap diantara tebing-tebing karang
Bernyanyi ria seperti camar-camar
Walaupun masadepan masih terlihat samar
Aku juga pernah ingin melukis namuku
Terukir indah diatas pasir-pasir putih
Namun aku takut
Aku memilih membiarkanya hanya ada dalam ingatan
Kerana aku sangat yakin tak butuh waktu lama ia akan tetsapu oleh
ombak2 perkasa di tepi samudra
Ya..
Samudra perkasa
Yg memberi kehidupan dan membawa kematian
Mendatangkan sedih dan membuat bahagia
Aku juga pernah..
Menginginnya hadir dalam genggaman
Walaupun pada akhirnya ikhlas dalam senyuman.

Rabu, 14 Maret 2018

Masih Terlalu Jauh

Ujung lautan yang tak bertepi
Kenapa ingin sekali kau gapai
Tak apalah menjejaki mempi
Asal kau bisa menikmati
Dunia masilah terlalu luas
Untuk kau ketahui satu persatu
Biasa saja seketika dicengkram binatang buas
Hingga jiwa dan raga mu tak lagi meyatu
Untuk apa tetap bersekukuh
Jika pada kenyataannya batinmu runtuh
Serasa terkoyak dan tercabik
Seolah semuanya mencekik
Bergumam hanya untuk mereka yg takut berteriak
Menyendiri dalam kebisuannya
Rasa takut hadir untuk menuntut
Mencari kejelasan pada setiap asa
Pada hati yg ingkar merasa
Merasa tersakiti seolah semuanya terlucuti
Dari ego yg tak berarti
Yg akhirnya kau bisa mengerti nanti
Bisakah lebih dulu menyesali
Daripada membodohi
Dengan terluka kau akan berkata
Kenapa semua terjadi
Pada semua kehidupan yg ada.
Padahal aku tak menginginkannya ada.

Selasa, 13 Maret 2018

SESEDERHANA ITUKAH HIDUP

               Sesederhana Itukah Hidup
       ============================
Lihatlah burung-burung itu
Terbang bebas mengelilingi dunia
Mencari kehidupan dalam setiap kepakan sayapnya
Terbang di udara, memperlihatkan diri yg seolah tak pernah hidup sengsara
Atau ulat yg berdada di bawah pohon besar itu
Merajut benang, menyelimuti diri
Menyepi dan menyendiri
Merenungi nasib yg ia sadari
Dan juga tentang benih padi itu
Yg tumbuh gersang di bawah tanah kering penuh dengan air, di makan oleh belalang dan ditumbuhi ilalang
Sesederhana itukah hidup..!
Sesederhana kau melihatnya
Namun serumit seperti yg kau lakukan
Atau perlukah ku tunjukkan lagi yg lainya
Tentang hidup yg kau lihat sederhana
Yang sama sekali tak kau mengerti
Atau mungkin harus kutunjakan yg benar-benar mudah untuk kau teladani
Karena setiap orang pernah melakoni
Coba kau lihat di tengah jalan itu
Seorang nenek dengan cucunya
Mencari nafkah ditengah terik matahari
Menunggu belas kasih dari setiap jemari
Tetap tersenyum manis
Walaupun pilihan terakhir menjadi pengemis
Hidup itu sesederhana kau bisa merasakan
Bukan sesederhana kau bisa menjelaskan
Karena banyak sekali hal yg terabaikan
Dari itikan hidup yg menampilkan keburukan
Hidup ya memang seperti itu
Semuanya butuh patokan
Yg menjadi ukuran sebuah tindakan
Bukan hanya kepedihan
Tetapi juga keindahan


Jumat, 09 Maret 2018

Tak Sedingin Pagi

Hari seakan masih terlihat gelap
Numun lampu2 yg begitu gemerlap  sedikit demi sedikit mulai hilang dan lanyap
Burung2 mulai keluar dari sarang mencari makan agar bisa hidup lebih panjang
Kendaraan  mulai berlalu lalang memecah waktu yg sedari tadi hening
Bahkan masih banyak yg tidur terlelap bermimpi terbang  menggunakan sayap
Semut2 saling menyapa menunggu embun membasahi tanah
Nyanyian suci semakin merdu
Mununggu habis yg dinanti waktu
Harapan2 hadir kembali dari mimpi yg semalam datang
Luka yg kemarin tergantikan oleh sebuah senyuman dipagi ini
Merelakan semua tanpa disesalili
Meski kemarin  telah jatuh berkali-kali

Al-FATIHA

Engkau mencari jalan yang mana dan hendak menuju kemana...?  Engkau membuka pintu yang mana dan membuka lembaran yang mana....? ...