Selasa, 22 Oktober 2019
Aku Ingin Menjadi Mbojo
Kamis, 10 Oktober 2019
Asing Dan Terhempas Di sudut Kota
Apa yang hilang disini
Jiwa-jiwa pemberani merasa sepi
Asing dan terhempas di sudut kota
Hanya bisa bergumam dengan kata-kata
Kota telah lama mati
Desa juga akan ikut mati
Lupa dengan jiwanya sendiri
Tak bisa lagi menyadari
Angin alam membawa kedamaian
Angin manusia hadirkan kebencian
Manusia tak lagi ingin damai
Isyarat alam tak jua dipahami
Kota mati tak berbudaya
Desa mulai kehilangan budaya
Apa karena dendam tipudaya
kita tak lagi saling percaya.
Asing ia di kota
Asing jua ia dengan desa
Kemena lagi ia melangkah
Kemana lagi ia harus pulang
Jalan yg bersama di lalui
Kini tak bisa lagi di temui.
Jumat, 07 Juni 2019
PERBINCANGAN DENGAN MASA DEPAN
Yang lama akan bertambah lama
Di kedai-kedai kecil orang-orang saling berbisik
Jalanan ibukota tak akan lagi ramai
Kelak aku hanya akan duduk santai di rumah
Asap hitam akan bertambah banyak
Manusia-manusia besi lebih banyak bekerja
Aku lebih suka memainkan benda kecil yang sudah seperti pakaian bagiku
Aku akan menjadi seperti manusia lumpuh
Aku lebih suka meminjam uang dari tetanggaku di luar negeri
Tapi tetanggaku suka mengambil rumah mereka yg tak sanggup membayar utangnya
Akankah rumah indahku ini juga akan di ambil olehnya
Ku habiskan uangku di atas jalanan licin yang mereka buat, padahal ku habiskan uangku untuk membuat jalanan itu.
Aku membayar milikku untuk mereka.
Malang 7 Juni 2019
Rangga dewantara
Kamis, 07 Februari 2019
KU TITIPKAN HATI YANG RAPUH
Serta hujan yang jatuh
Mereka tak perlu khawatir
Sebab aku akan mencari tempat untuk berteduh
Entah itu panas yang menyengat
Atau air menggenang
Pasti kan ku rangkul erat
Untuk selalu bisa ku kenang
Masa dan cerita bukanlah sebuah derita
Karena pejuang cinta membutuhkan hati yang tertata
Berjalan dibawah keteduhan juga perlu usaha
Begitupun juga dengan rasa, pasti akan berjalan berdampingan dengan resah.
Hati bukan hanya untuk yang mengerti
Tetapi juga untuk mereka yang kita rasa berarti.
Kelak akan akan ku titipkan hati dabawah naungan jiwa yang teduh
Sebeb seberapapun ia hancur
Pasti kan kembali menjadi utuh
Rabu, 06 Februari 2019
BARISAN KATA-KATA
Demokrasi dibuat seolah hanya sebagai dekorasi.
Kata-kata sederhana dianggap bencana
Karena merasa bisa merusak rencana.
Orang-orang jenius dianggap musuh yang ambisius
Menerkam mereka dengan cara yang halus.
Kata-kata dikurung dalam penjara
Karena alasan berbeda bendera.
Negara tak lagi ramah
Bagi orang-orang yang lemah.
Kekuasaan menjadi hal utama
Sehingga tak lagi mengindahkan kesejahteraan bersama.
Kata elektabilitas menjadi hal prioritas
Merancangnya dengan cara yang tak waras.
Ditayangkan di media-media televisi
Dengan cara-cara yang berfariasi
Negeriku yang demokratis
Jangan bungkam orang-orang kritis
Mereka tidak anarkis juga tidak melakukan persekusi
Jika kata-kata dianggap musuh
Untuk apa suara dihadirkan
Jika kata-kata dibungkam dan dikurung
Maka yakinlah akan lahir barisan kata-kata
Senin, 04 Februari 2019
Hujan Lembayun
Hujan malam ini belum juga usai
Sedangkan kau masih gelisah menunggu jemputan
Ku lihat kau berteduh di teras ruko itu
Sambil sesekali memperbaiki jaketmu
Lembayun..
Hujan di bulan February
Kadang membawa kenangan juga menghadirkan gelisah
sesekali kau terlihat merenung kemudian kau barpaling melihat handphone mu seolah gelisah karena menunggu itu tak menyenangkan seperti kepastian
Lembayun..
Malam ini begitu dingin
Tapi tak seperti hatimu
Ku lihat kau masih setia menunggu dengan hati yang hangat.
Lembayun..
Tunggulah dengan sabar
Tunggu sampai hujan reda
Kelak ketika dia datang
Dia akan sadar bahwa kau selalu ada
Kamis, 10 Januari 2019
SEJARAH NEGARA DAN AWAL IMPERIALISME DI DUNIA
Rabu, 31 Oktober 2018
PERCAYA PADANYA
pada ketetapan yang telah dibuatnya
karena berbicara perihal jodoh aku tak berani
yang bisa ku lakukan hanya berusaha menyayangimu dan berdoa
semoga kita ditakdirkan pada ketetapan yang namanya cinta.
sebab mencintai mu adalah hal tersulit
banyak hati yang akan menangis
dan banyak kenangan yang sudah tertulis
kisah kita mungkin akan benar-benar bahagia suatu hari nanti
Senin, 29 Oktober 2018
LAGI-LAGI AKU BERLARI
menghindari kenyataan yang terus menggerogoti
tentang hal yang selalu membuatku berpikir
dalam yakin aku selalu mengatakan akan berakhir.
aku bukan tak ingin mengahiri
aku selalu berusaha hari demi hari
namun nyaliku seakan menciut
bertemu nyata seakan menyusut.
aku lari...
lari dari kenyataan ini
bukan hanya sekali tetapi berulang kali
aku sadar dan menyesali
tapi mungkin ini jalan yang memang harus ku lalui
aku tak ingin berakhir sampai disini
perjalananku masih panjang
tentu ini adalah sebuah gunjangan
manamungkin kehidupan selalu bahagia
bahagia tak akan ada tanpa derita
derita tak akan tanpa bahagia
berjalan disini adalah ketetapan
aku harus yakin agar sesuai harapan
walau berjalan di kegelapan
tapi itulah yang namanya kehidupan
cahaya kecil akan datang
menerangi jalan panjang
di masa yang akan datang
Selasa, 23 Oktober 2018
LARA
walaupun sampai kedalam lautan lepas
seperti hati yg telah kau rampas
walaupun luka masih membekas
aku tau matahari akan menciptakan senja
walau akupun tau dia juga menciptakn pagi
tapi aku rindu dirimu yg selalu bermanja
meski berpaling dan tak kembali lagi
biarkan malam menjadi gelap
karena terang sudah berlalu
karena hati ini masih terlelap
dan bahagi hanya ad di masa lalu
jangan kau campur lumpur dan sungai
karena itu bisa menjadi bencana
apalagi kini yang bisa ku miliki
jika semuanya tak sesuai rencana
Minggu, 14 Oktober 2018
Apakah Kita Sudah Merdeka
----------------------------------------------
Di bawah langit dan atas tanah nusantara ini aku berpijak
mencoba berpikir dan menyusuri jejak-jejak
setiap tangisan dan darah yang tertumpah membajiri tanah ini adalah subuah bukti bahwa sejarah perjuangan melawan penindasan pernah ada di bumi pertiwi ini.
aku tidak tau apakah penindasan itu telah sirna dengan hadirnya kata merdeka atau mungkin penindasan itu telah di balut dan bungkus dengan indah sehingga yang kita lihat hanya sampulnya saja yang berjudul kesejahteraan.
entahlah.....
tapi kusara kita sudah merdeka, namun aku ingat apa yang dikatakan oleh bapak republik TAN MALAKA di suatu malam pada sebuah pertemuan BUNG KARNO, BUNG HATTA, BUNG SYAHRIR, KH. AGUS SALIM---TAN MALAKA yang hadir tanpa di undang tiba-tiba berkata lantang "kepada kalian para sahabat, tahukah kalian kenapa aku tidak tertarik pada kemerdekaan yang kalian ciptakan. aku merasa bahwa kemerdekaan itu tidak dirancang untuk kemaslahatan bersama, kemerdekaan kalian diatur oleh segelintir orang, tidak menciptakan revolusi besar"
Dengan menilik kembali kata-kata itu ternyata bahkan setalah beberapa bulan setelah indonesia merdeka atau bahkan mungkin sampai saat ini indonesia belum benar-benar merdeka, kemerdekaan yang di inginkan oleh bapak republik kita adalah merdeka 100%.
dimana kesejahteraan adalah untu seluruh element,mulai dari kaum buruh, kaum tani, kaum priyayi, kelas pedagang sampai kaum intelektual mereka semua harus merdeka seratus persen.
setelah sikian lama yang ku baca dan ku lihat kemerdekaan hanyalah milik kaum-kaum elit yang mendadak bahagia menjadi borjuis.
sudahlah...
pikiranku mungkin sedang tidak baik, atau mungkin mereka yg tak bisa perpikir baik. aku tidak pernah diajarkan untuk melawan, disekolahku aku hanya diajarkan untuk menjadi pintar sehingga nanti mungkin aku bisa menjadi mesin pencetak uang untuk instansi dan industri-industri besar di negara ini.
Aku di ajarkan untuk menjadi robot pekerja....
tapi mungkin itu adalah yg namanya merdeka di jaman yang sudah moderen dan serba berteknologi ini.
di sekolahku aku hanya diajarkan tentang sistem pemerintahan dan tidak pernah diajarkan tentang bagaimana melawan pemerintahan. mungkin gara-gara itulah ketika ada perlawan terhadap pemerintahan maka orang-orang berpikir bahwa perlawanan itu hanyalah agenda yang tidak berfaedah padahal tuntutan mereka adalah merdeka di tanah yang katanya sudah lama merdeka ini.
ahhhhhhhhhhhhhhhhh
mungkin sudah cukup panjang celoteh tak jelasku hari ini tapi bukankah sejarah penindasan kita cukup panjang, 350 tahun dijajah oleh belanda dan 3,5 tahun dijajah oleh jepang dan ditambah penindasan setelah kata merdeka sampai hari ini ini. dan dalam waktu yg sangat luar biasa panjang itu ada cerita dan coretan perlawanan yg sangat panjang.
manusia ditanah nusantara ini sangat luar biasa hebat rovolusi besar beberapa kali terjadi mulai dari mengambil alih negara ini dari tangan penjajah di tahun 1945, revolusi pengalihan kekuasaan di tahun 1965 dari orde lama ke orde baru dan revolusi dari rejim otoriter di tahun 1945. itu semua adalah sejarah perlawanan namun di dalam catatan itu hanya dijadikan sejarah bukan dijadikan sebagai patokan apakah kita sudah benar-benar merdeka sekarang.
hummmmm
senjapun berlalu dengan cepat dan hari mulai gelap, tak terasa coretan ini menghabis waktu yg cukup lama dan panjang.
tapi jawaban atas semuanya masih tidak jelas.
diam diperbudak, tunduk kan tertindas, bertindak tuk merubah.
salam untuk yang merasa diri merdeka
dan otakku yg mungkin tidak waras dalam berpikir.
Al-FATIHA
Engkau mencari jalan yang mana dan hendak menuju kemana...? Engkau membuka pintu yang mana dan membuka lembaran yang mana....? ...
-
Int : A Bm E A F# Bm E A A E D Na wontu si mai na lingi A Lingi lingi na ade ...
-
*Intro : Am G F E Am G Carita mantoi ba dou ma tua F E Di rasa Kore ro rasa D...