Senin, 10 Februari 2020

AKU ADALAH KITA

Di balik murung wajah semesta 
Ada langit yang memendam amarah
Menahan tangis yang tak jua jatuh
Bumi yang menanggung rindu dan Angin  menangis menanggung harapan yang berterbangan di padang duka. 

Hari itu kita telah sepakat
Meleburkan diri dalam darah
Sebagai jiwa sebagai raga
Aku adalah kita yang dulu bersumpah di atas titah dan berjanji berjalan diatas jalan cinta

Tangisan dari Yunani dan romawi hanya menyisahkan puing-puing kejayaan 
Pikiran-pikiran yang ditinggalkan kini sebagai kemegahan peradaban. 
Darah bercucuran mengalir di setiap sudut bumi. 
Sementara bau busuk manusia tercium diseluruh semesta. 

#pelukisjejak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Al-FATIHA

Engkau mencari jalan yang mana dan hendak menuju kemana...?  Engkau membuka pintu yang mana dan membuka lembaran yang mana....? ...