Oleh : Rangga Dewantara
Derai Derai hujan
Ada ribuan milyar butir yg jatuh membumi
Derai, mengurai, berubah menjadi buih
Jatuh, terpintal, mengikis, dan menari
Gemuruh langit membawa riuh
Angin bertiup kencang menguncang dahan-dahan rapuh
Di puncak daun-daun muda menunduk
Sementara diantara rimbun seekor burung tengah berteduh
Gerembolan semut sibuk menutup pintu rumah
Dan mengelak dari kaki-kaki yang tak lagi ramah
Burung diangkasa terbang terengah-engah
Berpacu waktu tak kenal lelah
Rintik-rintik menjauh dari terik
Deru deras berubah setiap detik
Mengalun, mengalir sampai ke hilir
Hadir, membanjir sampai titik terakhir.
Di sudut kamar yang kumuh
Ada hati yang rapuh menyeduh rindu
Dalam cangkir kenangan
Dengan rasa keheningan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar