Senin, 10 Februari 2020

SYAIR UNTUK DIRI

.               Rangga Dewantara 

Segelas anggur tak mampu hilangkan dahaga
Air sekolam hilang tak tersisa
Bunga mekar dipinggir danau
Ikan di kolam melompat ke daratan 
Suara kidung hilang ditelan sepi
Api menyala meredam gelap 
Panas melelehkan segala raga
Bola mata menerawang diujung ufuk
Sehelai rambut menguak kebenaran 
Sejak kapan langit menjadi adil
Tanah tetaplah menjadi tanah
Secepat kilat semua menjadi hilang 
Fajar datang membangunkan mata
Senja pergi mengantar renungan
Empat rakaat delapan kali sejud
Sebelum gelap mengantar lelap
Di tepi lautan ombak merobek karang
Air di hilir belum sampai hulu
Sangat sulit mencapai puncak gunung 
Puncak gunung hanya sejengkal jika menuju langit
Ratusan kelok harus di lalui
Lembah-lembah tetap dilewati
Keringat jatuh membasahi bumi
Air mata jatuh dari mata hati. 

#rumahpenatua 
#pelukisjejak 
#puisiaksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Al-FATIHA

Engkau mencari jalan yang mana dan hendak menuju kemana...?  Engkau membuka pintu yang mana dan membuka lembaran yang mana....? ...