Ku cium harum aroma tubuhmu
Di kala kau bisikan rayuan cinta padaku
Harummu seakan menjadi candu
Walau aku tau ragamu tak berarti tanpa sukma
Kau raba seluruh raga yang terselimut dosa ini
Keinginanmu seakan sudah sampai pada puncaknya
Jika mengikuti keinginanmu adalah dosa dan mengabaikanmu juga menjadi dosa
Aku lebih memilih membahagiakanmu daripada membuatmu tersiksa.
Kau nikmati setiap sentuhan lembutku dalam pelukan mesra kita di bawah naungan malam
Harum mu menjalar ke seluruh aliran syarafku
Mendidihkan semua darah yang sedari tadi membeku
Jika Harummu menjadi candu bagiku
agama menjadi candu bagi manusia
Maka lewat keduanya aku bisa beribadah
Dan lewat dirimu aku menjalankan taatku.
Kau usap kening ku yang basah
Tatkala aku tersungkur dalam sujudku
Ku ucapkan syair-syair cintaku
Agar tuhan tau bahwa aku memang pencinta
Aku angkat kepalaku ketika kau tepat didepanku
Aku pasrahkan diri mengangkat kedua tanganku
Aku bahkan tak kuasa akan diriku
Hatiku menangis
Batinku menjerit
Ketika aku sadar bahwa raga yang sombong ini akan kembali menjadi kosong
#puisiaksara
#rumahpenatua
#pelukisjejak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar