Senin, 10 Februari 2020

Aku Memang Seorang Pencinta

Ku cium harum aroma tubuhmu
Di kala kau bisikan rayuan cinta padaku
Harummu seakan menjadi candu 
Walau aku tau ragamu tak berarti tanpa sukma

Kau raba seluruh raga yang terselimut dosa ini 
Keinginanmu seakan sudah sampai pada puncaknya
Jika mengikuti keinginanmu adalah dosa dan  mengabaikanmu juga menjadi dosa 
Aku lebih memilih membahagiakanmu daripada membuatmu tersiksa. 

Kau nikmati setiap sentuhan lembutku dalam pelukan mesra kita di bawah naungan malam
Harum mu menjalar ke seluruh aliran syarafku
Mendidihkan semua darah yang sedari tadi membeku

Jika Harummu menjadi candu bagiku
agama menjadi candu bagi manusia
Maka lewat keduanya aku bisa beribadah 
Dan lewat dirimu aku menjalankan taatku. 

Kau usap kening ku yang basah
Tatkala aku tersungkur dalam sujudku
Ku ucapkan syair-syair cintaku
Agar tuhan tau bahwa aku memang pencinta 

Aku angkat kepalaku ketika kau tepat didepanku 
Aku pasrahkan diri mengangkat kedua tanganku
Aku bahkan tak kuasa akan diriku
Hatiku menangis 
Batinku menjerit
Ketika aku sadar bahwa raga yang sombong ini akan kembali menjadi kosong

#puisiaksara 
#rumahpenatua 
#pelukisjejak 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Al-FATIHA

Engkau mencari jalan yang mana dan hendak menuju kemana...?  Engkau membuka pintu yang mana dan membuka lembaran yang mana....? ...