Senin, 10 Februari 2020
Sebab Bumi Akan Cemburu Padamu
Renungan Manusia
MANUSIA, TUHAN DAN SEMESTA
HUJAN
PERJALANAN, ALAM DAN PULANG
CATATAN KECIL DARI SUDUT SEMESTA
KAU ADALAH CANDU
Aku Memang Seorang Pencinta
DERITA UNTUK RAKYAT ( MBOJO)
AKU ADALAH KITA
KISAH CINTA PARA DEWA
CATATAN KECIL DARI SURGA
RINDU DAN RANU KUMBOLO
SYAIR UNTUK DIRI
Kamis, 24 Oktober 2019
Kau Harus Tau Mbojoku
Selasa, 22 Oktober 2019
Aku Ingin Menjadi Mbojo
Kamis, 10 Oktober 2019
Asing Dan Terhempas Di sudut Kota
Apa yang hilang disini
Jiwa-jiwa pemberani merasa sepi
Asing dan terhempas di sudut kota
Hanya bisa bergumam dengan kata-kata
Kota telah lama mati
Desa juga akan ikut mati
Lupa dengan jiwanya sendiri
Tak bisa lagi menyadari
Angin alam membawa kedamaian
Angin manusia hadirkan kebencian
Manusia tak lagi ingin damai
Isyarat alam tak jua dipahami
Kota mati tak berbudaya
Desa mulai kehilangan budaya
Apa karena dendam tipudaya
kita tak lagi saling percaya.
Asing ia di kota
Asing jua ia dengan desa
Kemena lagi ia melangkah
Kemana lagi ia harus pulang
Jalan yg bersama di lalui
Kini tak bisa lagi di temui.
Jumat, 07 Juni 2019
PERBINCANGAN DENGAN MASA DEPAN
Yang lama akan bertambah lama
Di kedai-kedai kecil orang-orang saling berbisik
Jalanan ibukota tak akan lagi ramai
Kelak aku hanya akan duduk santai di rumah
Asap hitam akan bertambah banyak
Manusia-manusia besi lebih banyak bekerja
Aku lebih suka memainkan benda kecil yang sudah seperti pakaian bagiku
Aku akan menjadi seperti manusia lumpuh
Aku lebih suka meminjam uang dari tetanggaku di luar negeri
Tapi tetanggaku suka mengambil rumah mereka yg tak sanggup membayar utangnya
Akankah rumah indahku ini juga akan di ambil olehnya
Ku habiskan uangku di atas jalanan licin yang mereka buat, padahal ku habiskan uangku untuk membuat jalanan itu.
Aku membayar milikku untuk mereka.
Malang 7 Juni 2019
Rangga dewantara
Kamis, 07 Februari 2019
KU TITIPKAN HATI YANG RAPUH
Serta hujan yang jatuh
Mereka tak perlu khawatir
Sebab aku akan mencari tempat untuk berteduh
Entah itu panas yang menyengat
Atau air menggenang
Pasti kan ku rangkul erat
Untuk selalu bisa ku kenang
Masa dan cerita bukanlah sebuah derita
Karena pejuang cinta membutuhkan hati yang tertata
Berjalan dibawah keteduhan juga perlu usaha
Begitupun juga dengan rasa, pasti akan berjalan berdampingan dengan resah.
Hati bukan hanya untuk yang mengerti
Tetapi juga untuk mereka yang kita rasa berarti.
Kelak akan akan ku titipkan hati dabawah naungan jiwa yang teduh
Sebeb seberapapun ia hancur
Pasti kan kembali menjadi utuh
Rabu, 06 Februari 2019
BARISAN KATA-KATA
Demokrasi dibuat seolah hanya sebagai dekorasi.
Kata-kata sederhana dianggap bencana
Karena merasa bisa merusak rencana.
Orang-orang jenius dianggap musuh yang ambisius
Menerkam mereka dengan cara yang halus.
Kata-kata dikurung dalam penjara
Karena alasan berbeda bendera.
Negara tak lagi ramah
Bagi orang-orang yang lemah.
Kekuasaan menjadi hal utama
Sehingga tak lagi mengindahkan kesejahteraan bersama.
Kata elektabilitas menjadi hal prioritas
Merancangnya dengan cara yang tak waras.
Ditayangkan di media-media televisi
Dengan cara-cara yang berfariasi
Negeriku yang demokratis
Jangan bungkam orang-orang kritis
Mereka tidak anarkis juga tidak melakukan persekusi
Jika kata-kata dianggap musuh
Untuk apa suara dihadirkan
Jika kata-kata dibungkam dan dikurung
Maka yakinlah akan lahir barisan kata-kata
Al-FATIHA
Engkau mencari jalan yang mana dan hendak menuju kemana...? Engkau membuka pintu yang mana dan membuka lembaran yang mana....? ...
-
Int : A Bm E A F# Bm E A A E D Na wontu si mai na lingi A Lingi lingi na ade ...
-
*Intro : Am G F E Am G Carita mantoi ba dou ma tua F E Di rasa Kore ro rasa D...